CLOUD
COMPUTING
A. Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti Komputasi Awan, adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
B. Komponen Cloud Computing
Adapun komponen dari Cloud Computing diantaranya yaitu:
1. Cloud Clients adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing :
Google Apps untuk Pendidikan (Google Apps for Education) saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan sebuah solusi “hosting gratis” untuk mengelola email, Chat, kalender, berbagi dokumen, dll. Google sendiri menyebut layanan ini sebagai sebuah solusi komunikasi dan kolaborasi yang terintegrasi (an integrated communication and collaboration solution).
Fitur-fitur utama Google Apps untuk Pendidikan adalah sebagai berikut:
Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia. Pada bulan Juni 2009, penelitian dilakukan oleh VersionOne yg menemukan bahwa 41% professional senior di bidang IT tidak tahu apa itu cloud computing dan dua pertiga dari profesional keuangan bingung dengan konsep tersebut. Pada bulan September 2009, penelitian Aberdeen Group menemukan bahwa perusahaan yang disiplin mencapai rata-rata 18% pengurangan biaya IT mereka dari cloud computing dan 16% pengurangan dalam data center power costs.
Pemerintah Negara Indonesia telah menggunakan Cloud Computing. Salah satu contoh pertamanya yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Beberapa elemen masyarakat menilai bahwa sumber informasi sangat penting untuk diketahui. Mereka dapat mengetahui bagaimana komoditas sebuah daerah dengan adanya informasi dari E-Goverment. Selain itu kita dapat melihat berbagai informasi seputar universitas negeri di Indonesia melalui E-Goverment.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://cloudindonesia.com/implementasi-cloud-computing-di-bidang-pemerintahan/
https://bennykaristiawan.wordpress.com/2013/05/06/implementasi-cloud-computing-pada-bidang-pendidikan/
B. Komponen Cloud Computing
Adapun komponen dari Cloud Computing diantaranya yaitu:
1. Cloud Clients adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing :
- Mobile – Windows Mobile, Symbian, dan lain-lain.
- Thin Client – Windows Terminal Service, CherryPal, dll.
- Thick Client – Internet Explorer, FireFox, Chrome, dll.
- Identitas – OpenID, OAuth, dan lain2.
- Integration – Amazon Simple Queue Service.
- Payments – PayPal, Google Checkout.
- Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps.
3. Cloud Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan. Misal :
- Database – Google Big Table, Amazon SimpleDB.
- Network Attached Storage – Nirvanix CloudNAS, MobileMe iDisk.
4. Cloud Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan. Contohnya :
- Grid Computing – Sun Grid.
- Full Virtualization – GoGrid, Skytap.
- Compute – Amazon Elastic Compute Cloud.
C. Karakteristik Cloud Computing
Berikut ini beberapa karakteristik yang dimiliki Cloud Computing yaitu:
- On-Demand Self-Services
Sebuah layanan Cloud Computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM, maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
- Broad Network Access
Sebuah layanan Cloud Computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan.
- Resource Pooling
Sebuah layanan Cloud Computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
- Rapid Elasticity
Sebuah layanan Cloud Computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan.
- Measured Service
Sebuah layanan Cloud Computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
D. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Kelebihan dari Cloud Computing adalah:
- Kemudahan Akses
Kita tidak perlu berada pada suatu komputer yang sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud.
- Fleksibilitas
Data yang kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk atau storage komputer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud.
- Penghematan (Tanpa investasi awal)
Pastinya dengan adanya Cloud Computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software, maupun human resources-nya.
- Mengubah CAPEX Menjadi OPEX
CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi Cloud Computing ini, kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran operasional.
- Lentur dan Mudah Dikembangkan
Sesuai dengan salah 1 karakter Cloud Computing yaitu Rapid Elasticity, maka ini juga merupakan salah 1 kelebihan Cloud Computing. Jadi customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
- Fokus pada bisnis bukan pada IT
Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada Cloud Service Provider, maka kita akan lebih fokus pada bisnis yang ditekuni bukan pada pengelolaan IT-nya.
Kekurangan dari Cloud Computing adalah:- Service Level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi Cloud Provider ini meliputi data protection dan data recovery.
- Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.
- Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user.
- Data Ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.
- Data Mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar Cloud Service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan Cloud Computing.
- Dalam Bidang Pendidikan

Google Apps untuk Pendidikan (Google Apps for Education) saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan sebuah solusi “hosting gratis” untuk mengelola email, Chat, kalender, berbagi dokumen, dll. Google sendiri menyebut layanan ini sebagai sebuah solusi komunikasi dan kolaborasi yang terintegrasi (an integrated communication and collaboration solution).
Fitur-fitur utama Google Apps untuk Pendidikan adalah sebagai berikut:
- Gmail
- Google Calendar
- Google Talk
- Google Docs
- Google Sites
- Google Video for education
- Dalam Bidang Bisnis
Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia. Pada bulan Juni 2009, penelitian dilakukan oleh VersionOne yg menemukan bahwa 41% professional senior di bidang IT tidak tahu apa itu cloud computing dan dua pertiga dari profesional keuangan bingung dengan konsep tersebut. Pada bulan September 2009, penelitian Aberdeen Group menemukan bahwa perusahaan yang disiplin mencapai rata-rata 18% pengurangan biaya IT mereka dari cloud computing dan 16% pengurangan dalam data center power costs.
- Dalam Bidang Pemerintahan
- Biaya yang relatif terjangkau.
- Layanan publik yang lebih baik dengan cara penyediaan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat.
- Mendapatkan informasi lebih terkait dengan masyarakat umumnya. Hal ini diperoleh lewat analisis mendalam terhadap database yang ada.
Pemerintah Negara Indonesia telah menggunakan Cloud Computing. Salah satu contoh pertamanya yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Beberapa elemen masyarakat menilai bahwa sumber informasi sangat penting untuk diketahui. Mereka dapat mengetahui bagaimana komoditas sebuah daerah dengan adanya informasi dari E-Goverment. Selain itu kita dapat melihat berbagai informasi seputar universitas negeri di Indonesia melalui E-Goverment.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://cloudindonesia.com/implementasi-cloud-computing-di-bidang-pemerintahan/
https://bennykaristiawan.wordpress.com/2013/05/06/implementasi-cloud-computing-pada-bidang-pendidikan/
0 komentar:
Posting Komentar