Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus / continue. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
•Orang yang tinggal di daerah tersebut
• Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut
Warga Negara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam hubungannya dengan Negara. Dalam hubungan antara warga Negara dan Negara, warga negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap Negara dan sebaliknya warga Negara juga mempunyai hak-hak yang harus diberikan dan dilindungi oleh Negara.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat, dan semua kemampuan lain dan kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Budaya merupakan bagian integral dari setiap masyarakat. Termasuk perilaku dan cara-cara di mana seseorang dan hidupnya. Budaya sangat penting bagi keberadaan masyarakat, karena mengikat orang bersama-sama.
Hubungan antara Penduduk, Masyarakat, dan Budaya
Masyarakat, penduduk dan kebudayaan adalah 3 hal penting yang tidak akan bisa dipisahkan peranannya dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat memiliki peran penting dalam berkembangnya kebudayaan di sekitar kita.Begitu juga penduduk, tanpa adanya masyarakat dan kebudayaan maka kehidupan para penduduk di suatu wilayah akan monoton. Sebagai contoh, tanpa adanya masyarakat kebudayaan tidak akan bisa dilestarikan.
Khasus masalah sosial Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan :
Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja(tauran), dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Contoh khasus faktor budaya (kenakalan remaja) yaitu tauran antar pelajar yang terjadi di kota-kota besar di indonesia
Hubungan antara Penduduk, Masyarakat, dan Budaya
Masyarakat, penduduk dan kebudayaan adalah 3 hal penting yang tidak akan bisa dipisahkan peranannya dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat memiliki peran penting dalam berkembangnya kebudayaan di sekitar kita.Begitu juga penduduk, tanpa adanya masyarakat dan kebudayaan maka kehidupan para penduduk di suatu wilayah akan monoton. Sebagai contoh, tanpa adanya masyarakat kebudayaan tidak akan bisa dilestarikan.
Khasus masalah sosial Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan :
Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja(tauran), dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Contoh khasus faktor budaya (kenakalan remaja) yaitu tauran antar pelajar yang terjadi di kota-kota besar di indonesia
Khasus Pemicu tawuran sering sangat sepele seperti saling mengejek, perbedaan pendapat, membela teman yang punya masalah pribadi dengan pelajar di sekolah lain, atau pemalakan. Namun, kenapa hal-hal yang sepele tiba-tiba bisa memicu agresivitas dan keberingasan pelajar yang sama sekali tak mencerminkan "budaya keterpelajarannya".
Perkelahian tersebut tidak hanya menggunakan tangan kosong atau perkelahian satu lawan satu, melainkan perkelahian bersenjata, bahkan ada yang menggunakan senjata tajam serta dilakukan secara berkelompok.
Banyak korban berjatuhan, bahkan ada yang meninggal dunia. Lebih disayangkan lagi, kebanyakan korban perkelahian tersebut adalah mereka yang justru tidak terlibat perkelahian secara langsung. Mereka umumnya hanya sekadar lewat atau hanya karena salah sasaran pengeroyokan.
Kondisi ini jelas sangat mengganggu dan membawa dampak psikis dan traumatis bagi masyarakat, khususnya kalangan pelajar. Pada umumnya mereka menjadi was-was, sehingga kreativitas mereka menjadi terhambat. Hal ini tentu saja membutuhkan perhatian dari semua kalangan sehingga dapat tercipta suasana yang nyaman dan kondusif khususnya bagi masyarakat usia sekolah.
Kesimpulan dan Saran :
Dengan banyaknya perbedaan diantara kita, kita seharusnya memahami berbagai sumber masalah yang mungkin dapat membantu menjelaskan mengapa perilaku tawuran tersebut dapat terjadi, seharusnya itu menjadikan kita semakin kuat untuk saling melengkapi. Sarana penyatuan masyarakat itu salah satunya adalah kebudayaan.
Sesuatu yang merupakan ciri khas tiap penduduk yang dapat berisi sikap, aturan yang berlaku, kesenian dan hal unik lainnya. Untuk itu kita dituntut untuk selalu menerima perbedaan yang ada di masyarakat sebagai titik tumpu kemajuan bangsa.
sumber :
http://id.scribd.com/doc/91037202/Pengertian-Penduduk
http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/09/27/173051_tawuran-pelajar_663_382.jpg
http://id.shvoong.com/law-and-politics/public-administrations/2116882-pengertian-warga-negara//
http://www.wikipedia.com
http://www.google.co.id
0 komentar:
Posting Komentar